Dinas Kominfo Kota Sibolga | SIBOLGA – Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum Hendra Darmalius, A.Pi, didampingi perwakilan OPD menghadiri acara Launcing Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi pada 3 Kota yaitu Pemerintah Kota Sibolga, Pematang Siantar dan Tebing Tinggi, yang dilaksanakan secara virtual, di Ruang Command Center Kantor Wali Kota Sibolga, pada Rabu (16/12/20) siang.
Dalam sambutan Wali Kota Sibolga yang dibacakan oleh Asisten, menyampaikan bahwa sektor sanitasi merupakan satu hal yang cukup sulit diwujudkan diberbagai daerah tidak terkecuali di Kota Sibolga. Hal ini disebabkan masih minimnya prasarana dan saranan sanitasi yang memadai, perilaku masyarakat yang masih terbiasa dengan BABS (Buang Air Besar Sembarangan), serta rendahnya pengetahuan tentang pola hidup sehat dan bersih. Saat ini Kota Sibolga telah siap untuk mulai memberikan layanan lumpur tinja terjadwal kepada masyarakat yang dikelola oleh UPTD Instansi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) di bawah Dinas PUPR Kota Sibolga.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pihak, khususnya Kemendagri PUPR dan USAID IUWASH PLUS yang telah berperan aktif dan bekerja sama melakukan kolaborasi dalam memajukan Kota Sibolga. Layanan Lumpur Tinja Terjadwal ini merupakan bentuk Komitmen Pemerintah Kota Sibolga dalam mewujudkan Visi Sanitasi dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2030, yang terintegritas dalam RPJMD 2016-2021 Kota Sibolga dengan Visi “Mewujudkan Sibolga yang Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing”,” ucap Asisten.
Sebelumnya Mr. Jason Seuc, Pelaksana Tugas Direktur Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia menuturkan sambutannya, ” USAID bangga mendukung peluncuran dan pelaksanaan Layanan Sedot Tinja terjadwal ini, program IPLT merupakan bentuk komitmen dalam menyediakan pelayanan penyedotan secara berkala untuk seluruh masyarakat. Komitmen ini didasari dengan melihat adanya potensi 6,200 rumah tangga yang ditargetkan akan menjadi pelanggan layanan ini di akhir tahun 2020 dan 1,500 rumah tangga untuk akhir tahun 2021.” tutur Jason.
