TINJAU LOKASI LEDAKAN BOM SIBOLGA, PRESIDEN JOKOWI BERI BANTUAN PEMBANGUNAN RUMAH WARGA

SIBOLGA – Presiden Republik Indonesia Ir.H.Joko Widodo mengaku kaget mendengar kabar bahwa Sibolga diserang aksi teror bom bunuh diri pada Rabu dini hari (13/3) lalu. Hal itu disampaikan Jokowi dihadapan ratusan warga terdampak ledakan bom bunuh diri Sibolga Minggu (17/3) di Jln.Cenderawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga.
Presiden Jokowi mengatakan sejak 319 tahun lalu, Sibolga dikenal rukun dan damai. Sebagai Negeri Berbilang Kaum kata Presiden, Sibolga terkenal dengan tingkat keamanannya yang baik. Itulah sebabnya aksi teror bom bunuh diri tempo hari mengejutkan semuanya dan peristiwa ini kata Presiden harus semakin meningkatkan kewaspadaan warga terhadap bahaya paham-paham radikalisme.
“Saya terus terang kaget sekali, bahwa di Sibolga ini ada bom. Kenapa? (karena) sejak kota ini didirikan 319 tahun lalu, Sibolga ini kota yang tentram, kota yang aman, kota yang selalu damai. Tidak pernah ada perpecahan, tidak ada saling menghujat, bersatu dengan yang lain, kota berbilang kaum, sehingga hubungan antar umat beragamanya sangat-sangat-sangat baik,” Kata Presiden.
Untuk itu lanjut Presiden, warga yang terdampak ledakan bom di Sibolga agar tidak larut dalam kedukaan. Ia berharap, kerusakan akibat ledakan tempo hari agar segera diperbaiki. Ia pun meminta aparat TNI dari kodim untuk membantu warga memperbaiki rumahnya. Dikesempatan itu Presiden juga mengatakan akan memerintahkan Menteri Sosial Republik Indonesia untuk datang ke Sibolga guna menghitung besaran kerugian yang dialami warga dan segera mengambil langkah cepat guna pemulihan pemukiman warga pasca bom bunuh diri.
“Yang paling penting bapak ibu semuanya, segera rumah yang rusak dimulai dibangun, dikerjakan, biar bisa ditempati kembali,” imbau Presiden.
“Setelah saya nanti, segera akan saya perintahkan Menteri Sosial untuk datang kesini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo juga menyerahkan bantuan permulaan bagi warga yang terdampak sebesar Rp 1,451 milyar. Bantuan permulaan ini kata Presiden adalah dorongan bagi warga agar segera memulai pembangunan rumahnya.
“Nanti (nominal yang didapatkan) berbeda antara yang (rusak) berat dengan yang sedang, dan yang sedang dengan yang ringan,” lanjut Presiden. Pada kesempatan itu Presiden juga merinci besarnya bantuan yang diberikan untuk masing-masing kategori yaitu rusak berat Rp 25 juta, rusak sedang Rp 5 juta dan rusak ringan Rp 3 juta.
“Setuju ya?” Tanya Presiden dan dijawab ‘setuju pak’ oleh warga seraya sebagian besar mengucapkan Alhamdulillah.
Sementara itu, Wali Kota Sibolga Drs.H.M.Syarfi Hutauruk MM, menyampaikan bahwa akibat dari ledakan bom ini sebanyak 171 Kepala Keluarga (KK) yang mengalami dampak kerusakan baik berat, sedang, dan ringan serta 151 rumah hancur.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo pasca peresmian Pelabuhan Sibolga, juga meninjau lokasi peledakan bom di Sibolga. Presiden mendatangi lokasi peledakan bom ini kisaran pukul 12.35 WIB dan didampingi oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wali Kota Sibolga Drs.H.M.Syarfi Hutauruk MM, Turut hadir mendampingi sesepuh masyarakat Sibolga Tapteng, Akbar Tanjung.
Sesaat setelah melihat dampak ledakan bom bunuh diri ini, Presiden Jokowi terlihat mengucapkan istighfar beberapa kali. (KOMINFO)