PEMKO SIBOLGA SERAHKAN BANTUAN KEPADA 40 TUKANG BANGUNAN, SERTA BANTUAN SOSIAL PRESIDEN JOKOWI KEPADA KORBAN BENCANA ALAM

SIBOLGA – Dalam rangka pemberdayaan fakir miskin perkotaan, Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga melalui Dinas Sosial Kota Sibolga menggelar acara pemberian bantuan kepada 40 tukang bangunan dan bantuan sosial kepada warga yang terkena bencana banjir dan longsor, pada tanggal 11 Oktober 2018 lalu, yang dilaksanakan di Lapangan Simare-mare Kota Sibolga, Kamis (18/10/2018) siang.
Acara ini turut dihadiri oleh Wali Kota Sibolga Drs.H.M Syarfi Hutauruk, M.M, Kapolres Kota Sibolga AKBP. Edwin Hariandja, SIK, Sekda Pemko Sibolga M. Yusuf Batubara, para pimpinan OPD Kota Sibolga, serta camat dan lurah se-Kota Sibolga.
Dalam laporannya, ketua panitia selaku Kepala Dinas Sosial Kota Sibolga Amir Bahsyan Laoly, SE, mengatakan bahwa, bantuan yang diberikan kepada tukang bangunan yakni berupa ketam kayu, grenda pemotong keramik, bor beton, gergaji, klambar bata kosong, palu, beko sorong. Bantuan sosial juga diberikan kepada kecamatan yakni berupa, kursi, teratak, dan sound system.
“Kepada masyarakat yang terkena banjir dan longsor yang terjadi di Sibolga, juga diberikan bantuan langsung dari Presiden RI Ir. Joko Widodo. Beliau mengirimkan bantuan tersebut kepada Pemko Sibolga untuk diserahkan kepada keluarga korban yang terkena musibah,” ucapnya.
Adapun bantuan sosial dari Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo kepada masyarakat yang terkena musibah bencana banjir dan tanah longsor yakni berupa, teko plastik sebanyak 2 pcs, piring plastik sebanyak 12 pcs, gelas plastik sebanyak 12 pcs, mangkok plastik kecil sebanyak 8 pcs, mangkok plastik besar sebanyak 4 pcs, sendok plastik sebanyak 12 psc, dan garpu plastik sebanyak 12 pcs.
Wali Kota Sibolga Drs. H. M Syarfi Hutauruk, M.M, sebelum menyerahkan bantuan kepada penerima, menyampaikan bahwa, salah satu indikator utama keberhasilan pembangunan daerah adalah turunnya angka kemiskinan oleh Pemerintah daerah, dalam menyelesaikan berbagai masalah kemiskinan di daerah, menciptakan perencanaan dan penganggaran yang berpihak pada masyarakat miskin, serta dapat menyelesaikan akar masalah kemiskinan.
“Untuk menunjang program Pemerintah pusat dalam percepatan penanggulangan kemiskinan yang komprehensif, merupakan salah satu strategi yang sangat penting dilakukan oleh pemerintah kota, dengan membantu penduduk miskin yang berpenghasilan rendah, untuk meningkatkan efektifitas dan keberlanjutan penanggulangan kemiskinan, untuk itu perlu dijadikan penduduk miskin sebagai objek pembangunan, untuk selanjutnya menuju tahapan pemberdayaan masyarakat miskin tersebut,” ujar Syarfi Hutauruk.
Kepada para penerima bantuan, beliau berharap kiranya dengan bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan beban biaya untuk perawatan dan menambah penghasilan bagi tukang bangunan, dan untuk bantuan sosial berupa taratak, kursi, dan sound system bagi setiap kecamatan, kiranya dapat digunakan oleh masyarakat untuk meringankan dan mengurangi beban masyarakat ketika mengadakan suatu acara yang bersifat sukacita dan dukacita. (amir/mks)