Laporan Liputan

WALI KOTA SIBOLGA PIMPIN RAPAT TERKAIT HILANGNYA KAPAL NELAYAN KM. MEGA TOP III DI PERAIRAN LAUTAN BEBAS

SIBOLGAUntuk mempercepat proses pencarian kapal nelayan KM. Mega Top III yang saat ini dinyatakan hilang beberapa waktu lalu di perairan lautan bebas, Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga mengadakan rapat bersama yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Sibolga Drs. H.M Syarfi Hutauruk, M.M. Diketahui awalnya kapal tersebut bersandar di salah satu gudang pelabuhan kapal nelayan Sibolga dan berencana berangkat untuk menangkap ikan.

Rapat ini dihadiri Kapolres Sibolga AKBP Edwin H. Harianja, Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang, S.Pi, Sekretaris Daerah Kota Sibolga Mochamad Sugeng, Asisten I Pemko Sibolga Josua Hutapea, Kepala Dinas Kelautan Kota Sibolga Hendra, perwakilan dari Dinas Kelautan Pemda Tapteng, Danlanal dan Satradar, perwakilan Syahbandar PPN Tapteng, Basarnas, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sibolga Marajahan Sitorus, pemilik kapal KM. MEGA TOP III, serta dua saksi ABK yang berada di kapal Pompong saat membantu memperbaiki radio kapal Mega Top. Bertempat di Aula Nusantara II Kantor Wali Kota Sibolga, Senin (15/01/2018) siang.

Rustardi selaku perwakilan dari Kantor Syahbandar PPN Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), menjelaskan bahwa dalam pantauan terakhir pada 2 Januari 2018, kapal nelayan KM. Mega Top III berada pada posisi 94 derajat 57 menit 72 detik Bujur Timur, 01 derajat 13 menit 31 detik Lintas Selatan.

“Pada hari ini dikarenakan transmidasi sistem kapal tersebut tidak aktif dan akhirnya kapal tersebut tidak dapat dipantau lagi. Adapun posisi tekahir kapal yang dapat dipantau berada di laut lepas Samudera Hindia, dan sudah diluar garis perbatasan Zona Ekonomi Garis Exclusive Indonesia,” jelas Rustardi.

Pada rapat ini, Wali Kota Sibolga Drs. H.M Syarfi Hutauruk, M.M, selaku pimpinan rapat memerintahkan dinas dan instansi terkait agar menyurati atau melaporkan kejadian ini kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, dan Basarnas Pusat agar dapat membantu pencarian, sebab kapal yang hilang tersebut diprediksi sudah berada di perairan negara lain. Sebelumnya, Basarnas Aceh juga sudah dihubungi agar dapat membantu pencarian, dikarenakan kapal tersebut  dikabarkan melakukan penangkapan ikan di perairan Aceh, namun Basarnas Aceh sampai saat ini belum dapat menemukan kapal hilang tersebut.

Beliau mengungkapkan, sebelumnya Basarnas Kota Sibolga, setelah mengetahui informasi hilangnya kapal KM. MEGA TOP III, Basarnas Kota Sibolga sudah berkoordinasi dengan Basarnas Aceh agar dapat membantu pencarian, dikarenakan kapal tersebut  dikabarkan melakukan penangkapan ikan di perairan Aceh. Namun Basarnas Aceh sampai saat ini belum dapat menemukan kapal hilang tersebut, ujarnya.

Dikesempatan ini, kepada keluarga korban, Wali Kota Sibolga menyampaikan agar dapat bersabar dalam kejadian ini dan tidak mudah terpancing dengan kabar yang simpang siur atau yang sering disebut kabar Hoax, agar tidak menimbulkan kebingungan terhadap tim pencarian kapal yang hilang tersebut.

“Dan jika keluarga korban mendapatkan informasi terkait kapal tersebut, kita sudah menyiapkan kantor pengumpulan atau penginput semua informasi tentang kapal tersebut yang berada di Kantor Syahbandar PPN Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), dan di Polsek Kota yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pasar Belakang,” ucap Wali Kota Sibolga. (rj)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button