WALI KOTA SIBOLGA BUKA DAN TUTUP JAMBORE KADER PKK KOTA SIBOLGA
SIBOLGA – Tim Penggerak (TP) PKK Kota Sibolga menggelar Jambore, sejak Jumat hingga Sabtu (9/12), di Pantai Binasi, Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Ketua TP PKK Kota Sibolga Hj.Delmeria Sikumbang mengatakan gebyar Jambore kader PKK se-Kota Sibolga ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan setelah tahun 2010 silam.
“Kegiatan ini merupakan upaya pembinaan kader PKK yang ada di 17 Kelurahan di Kota Sibolga, sehingga diharapkan apa yang telah dipelajari melalui pembekalan di Jambore kader PKK ini dapat diaplikasikan di lingkungan dan kelurahan masing-masing,” ucap Hj. Delmeria.
Dirinya turut menyampaikan apresiasi atas perhatian yang sangat besar dari Pemko Sibolga dan DPRD Kota Sibolga kepada TP PKK melalui alokasi anggaran PKK di APBD Kota Sibolga. “Saya berharap, ada masukan dari Pemko Sibolga maupun dari anggota DPRD Kota Sibolga yang sering turun ke masyarakat, supaya kita lebih tahu bagaimana program yang akan dicanangkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat ke depan,” kata Delmeria di acara pembukaan Jambore kader PKK.
Di kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Sibolga Tonny Agustinus Lumban Tobing yang turut menghadiri jambore menyarankan,apabila seorang kader sudah peka terhadap masalah di lingkungannya, hendaknya kader itu diutus ke masyarakat.Minimal setiap kader ini dapat memengaruhi 4 orang tetangganya untuk mewujudkan program gerakan PKK.
“Harus ada capaian target PKK Kota Sibolga, contohnya seperti keberhasilan PKK Kota Surabaya yang Indeks Prestasi (IP)-nya lebih tinggi dibanding nasional, mereka buat greenwall. Dan sekarang greenwall itu sudah menghasilkan dan ekonomi masyarakatnya juga meningkat,” jelas Tonny.
Perlu diketahui, green wall atau kebun vertikal atau sering disebut pula dengan dinding hijau (Bahasa Inggris: green wall adalah metode bercocok tanam dengan menggunakan lahan yang sempit dan terbatas dengan menggunakan dinding atau ruang secara vertikal dengan menutupinya dengan tumbuhan yang tumbuh di atas media tanam. Kebanyakan kebun vertikal memiliki fasilitas pengairan terintegrasi.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Hendra Sahputra mengusulkan Pemko Sibolga untuk mengalokasikan cadangan dana taktis di setiap kelurahan minimal Rp50 juta setahun melalui APBD.
Sementara itu, Wali Kota Sibolga Drs. H.M Syarfi Hutauruk, M.M, sangat mengapresiasi adanya Jambore kader PKK tahun 2017. Kegiatan ini sangat bagus, meskipun dikemas dengan suasana “happy” tetapi sosialisasi program pemerintah juga tetap berjalan. Terutama yang terkait dengan kesehatan. Oleh karena itu, Pemko Sibolga akan meminta Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum untuk fokus membantu kegiatan TP PKK, karena secara paralel program kesehatan ini sudah mulai dilakukan PKK, dan yang paling utama adalah bagaimana cara meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.Sebab saat ini, terdapat 24.000 kasus per tahun penyakit kanker rahim di Indonesia.Artinya, ada 2.000 kasus per bulannya, dansekitar 20.000 wanita dilaporkan mati mendadak karena penyakit ini atau 20 orang per hari. Ini yang patut kita waspadai bersama dan dicegah, salah satunya melalui program PKK.
“Jambore kader PKK ini dapat menjadi pengalaman yang luar biasa bagi ibu-ibu anggota PKK kelurahan.Tentunya ibu-ibu PKK ini sangat jarang berkumpul bersama-sama dan menginap di satu tenda sambil meningkatkan ilmu pengetahuan dan pemahaman. Makna persatuan dan semangat kebersamaan pun ada di sini,” ucap Syarfi.
Wali Kota juga berharap, agar masukan yang disampaikan Ketua DPRD Kota Sibolga tadi dapat ditindaklanjuti oleh kader PKK. Mulai dari usulan dana dan output yang didapatkan. Semua harus disampaikan, dan mudah-mudahan tahun depan anggarannya dapat ditambah. (amir/mks)