Pemko Sibolga Serahkan Bantuan dan Sampaikan Duka kepada Keluarga Korban Longsor yang Masih Hilang

Dinas Kominfo Kota Sibolga | SIBOLGA — Di tengah proses pencarian korban tanah longsor yang masih dinyatakan hilang, Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga menunjukkan kepedulian dengan mengunjungi keluarga korban, yaitu almarhumah Sofia Anggraini, berusia 12 tahun, yang hingga kini belum ditemukan pascakejadian tanah longsor di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di belakang Masjid Budi Sehati, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota.
Pada Jumat (19/12/2025) pagi, Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, yang pada waktu bersamaan menghadiri kegiatan di Polres Sibolga, mengutus tim Pemko Sibolga untuk bersilaturahmi sekaligus menyerahkan bantuan kepada keluarga korban.

Tim Pemko Sibolga dipimpin oleh Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum Sekretariat Daerah Kota Sibolga, Denni Aprilsyah Lubis, S.T., M.Kom, bersama Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Bustanul Arifin, S.T., M.M, Plt. Kepala BPBD Kota Sibolga, Fadlan Satia Siregar, S.STP, serta Lurah Pancuran Gerobak, Saifan Simanjuntak, S.Sos., M.I.Kom. Rombongan hadir mewakili Wali Kota Sibolga untuk mengunjungi keluarga korban yang sementara mengungsi di kediaman Kepala Lingkungan setempat, Yusran Siregar, di Jalan Santeong.
Dalam kunjungan tersebut, Pemko Sibolga menyerahkan bantuan berupa bahan makanan, pakaian, serta perlengkapan mandi kepada ayah almarhumah Sofia yaitu Amran Nasution dan abang almarhumah Roy Alfi Wahyudi Nasution.
Mewakili Wali Kota Sibolga, Asisten menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tanah longsor yang terjadi, yang telah merenggut nyawa Elvi Zahrida, berusia 47 tahun, ibu dari Sofia, serta menyebabkan Sofia hingga kini masih belum ditemukan. Ia juga menyampaikan keprihatinan atas kondisi Roy yang mengalami patah tulang kaki kanan dan saat ini tengah menjalani pemulihan pascaoperasi.
“Musibah longsor yang terjadi pada 25 November lalu sungguh mengejutkan kita semua. Bahkan orang-orang tua di Sibolga menyebutkan belum pernah terjadi bencana seperti ini sepanjang sejarah kota ini. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 54 jiwa menjadi korban di berbagai lokasi di Kota Sibolga,” ucap Asisten.
Lebih lanjut, Asisten menjelaskan bahwa, upaya pencarian korban terus dilakukan oleh berbagai unsur, diantaranya BPBD dan Damkar Kota Sibolga, TNI, Polri, Basarnas, serta dibantu pihak keluarga dan masyarakat setempat. Bahkan, Polres Sibolga juga telah menurunkan anjing pelacak guna membantu proses pencarian, namun hingga kini jasad almarhumah Sofia belum berhasil ditemukan.
“Secara SOP penanganan bencana, pencarian dilakukan selama 10 hari pascakejadian. Namun atas intervensi dan kepedulian Bapak Wali Kota Sibolga, pencarian tetap dilanjutkan hingga berakhirnya masa tanggap darurat. Apabila sampai Tanggal 23 Desember 2025 status tanggap darurat tidak diperpanjang dan beralih ke masa pemulihan, namun jasad almarhumah belum ditemukan, kami berharap keluarga dapat mengikhlaskan ketentuan dari Allah SWT,” tambahnya.

Sementara itu, pihak keluarga korban menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Pemko Sibolga sejak awal kejadian bencana, termasuk upaya pencarian yang terus dilakukan secara intensif. Keluarga juga menyatakan kesediaannya untuk mengikhlaskan apabila hingga batas waktu 23 Desember 2025 jasad almarhumah Sofia belum ditemukan, serta berharap dapat dilaksanakan tabur bunga dan seremonial secara sederhana di lokasi hilangnya almarhumah Sofia.



