Berita
Pemerintah Kota Sibolga Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Pengungsi Longsor di Jalan Murai

Dinas Kominfo Kota Sibolga I SIBOLGA — Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga terus melakukan upaya tanggap darurat pascalongsor yang terjadi di Jalan Murai, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan. Pada Minggu (30/11/2025), Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik bersama Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumban Tobing, meninjau langsung lokasi bencana sekaligus memastikan kondisi para warga yang mengungsi.

Sekitar 400 warga yang mengungsi di Masjid Al-Istiqomah menyambut kehadiran Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang didampingi, Sekda Kota Sibolga Herman Suwito, serta Ketua DPRD Sibolga Ansyar Affandi Peranginangin, dan Wakil Ketua I DPRD Kota Sibolga, Dr. (H.C). H.M.Jamil Zeb Tumori, S.H., M.A.P., M.I.Kom., Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota menerima sejumlah masukan terkait kebutuhan air bersih, makanan, serta perlengkapan tidur bagi para pengungsi.

Pemerintah Kota Sibolga menegaskan telah berkoordinasi dengan Perumda Tirta Nauli untuk mempercepat dan memperluas distribusi air bersih ke lokasi pengungsian maupun permukiman warga. Selain itu, pemerintah juga memastikan ketersediaan logistik harian seperti makanan siap saji, selimut, tikar, dan kebutuhan dasar lainnya.
Terkait keluhan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) mengenai keterbatasan bahan bakar genset untuk penerangan, Wali Kota langsung memerintahkan instansi terkait untuk melakukan pendistribusian tambahan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kondisi listrik yang masih belum stabil di beberapa titik Kota Sibolga pascabencana.
Usai dari Masjid Al-Istiqomah, rombongan pemerintah melanjutkan peninjauan ke dua titik pengungsian lainnya, yakni di salah satu sekolah dasar serta di Masjid Nurul Huda. Warga menyampaikan kondisi lokasi longsor yang masih rawan, ditandai suara retakan tanah yang kerap terdengar. Pemerintah Kota Sibolga mengimbau warga untuk tetap berada di lokasi pengungsian sementara hingga kondisi dinyatakan sepenuhnya aman oleh tim teknis.

Selain memantau kondisi pengungsian, Wali Kota juga meninjau proses evakuasi korban longsor. Pemerintah Kota Sibolga telah mengerahkan dua alat berat untuk mempercepat pencarian warga yang tertimbun material tanah. Dari 43 warga yang dilaporkan hilang, sebanyak 39 orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, termasuk satu korban yang berhasil dievakuasi pada hari ini. Sementara empat warga lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.
Pemerintah Kota Sibolga menyampaikan duka cita mendalam bagi para keluarga korban, dan berkomitmen untuk melanjutkan seluruh upaya penanganan darurat, pemulihan akses, serta pemenuhan kebutuhan warga terdampak secara berkelanjutan.


