WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA TINJAU LOKASI LAHAN PEMBANGUNAN KAMPUS AKN SIBOLGA
SIBOLGA – Wali Kota Sibolga Drs. H.M. Syarfi Hutauruk, MM didampingi Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitangggang bersama Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Hendra Sahputra SE, Jamil Zeb Tumori SH, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sibolga Drs. Alpian Hutauruk, M.Pd, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir. Marwan Pasaribu, Kepala Bappeda Kota Sibolga Drs. Charlie Sinambela dan Camat Sibolga Utara Marajahan Sitorus meninjau lokasi lahan rencana pembangunan kampus Akademi Komunitas Negeri (AKN) Sibolga di Bukit Panomboman, Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Selasa (10/1).
Wali Kota Sibolga Drs. H.M. Syarfi Hutauruk, MM di sela-sela peninjauan mengungkapkan, bahwa kunjungan peninjauan dirinya bersama Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitangggang bersama Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Hendra Sahputra SE, Jamil Zeb Tumori SH, dan pimpinan SKPD adalah untuk meninjau langsung pematangan lokasi lahan untuk rencana pembangunan kampus Akademi Komunitas Negeri (AKN) Sibolga.
Syarfi membeberkan, “beberapa waktu yang lalu, Pemko Sibolga sudah mendapatkan ijin untuk mendirikan AKN Sibolga dan telah mewisuda mahasiswanya. Sudah saatnya AKN Sibolga untuk mandiri, sehingga Kementerian Pendidikan Nasional meminta agar Pemko Sibolga menyediakan lahan dan mengawali pertama untuk membangun kampus AKN Sibolga, agar dapat dikembangkan cikal bakal untuk pengembangan menjadi sekolah tinggi, ataupun universitas yang sesuai dengan tuntutan daerah dan masyarakat, katanya.
Lanjutnya, di bukit Panomboman tersebut, selain sebagian tanahnya di miliki oleh masyarakat, Pemko Sibolga memiliki lahan lebih kurang seluas 12 hektar dan dibutuhkan lebih kurang seluas 3,5 hingga 4 hektar untuk pembangunan kampus AKN Sibolga tersebut. Dan sekarang pematangan lahan hampir dalam penyelesaian, dan Pemko Sibolga melalui Dinas Pendidikan Kota Sibolga tahun ini telah mengusulkan anggaran untuk stimulan tahap awal untuk pelaksanaan pembangunan kampus AKN Sibolga.
“Pematangan lahan dengan sistem cut and field yang artinya potong dan timbun sehingga lahan yang jurang dapat tertimbun. Untuk tidak mengganggu lingkungan dan untuk tidak tertutupnya sumber air kepada masyarakat, maka akan dibangun tempat penampungan dari sumber mata air yang akan dialirkan melalui pipa kepada masyarakat sehingga tersaring dengan baik dan bersih serta menyehatkan,” ujarnya.
Lanjut Syarfi, hasil tanah yang di tarik dari lokasi bukit Panomboman, akan dialihkan ke tempat untuk rencana reklamasi pantai di Panomboman dengan membangun tembok penahan sehingga lahannya tidak abrasi atau terkikis, dan rencananya ditempat inilah akan dibangun rusunawa di Panomboman.
“Kiranya di buat tembok penahan, sehingga tanah yang masuk ke lokasi tidak abrasi. Sehingga kalau dapat tertimbun, maka dilokasi tersebut akan dapat di bangun rusunawa, dimana lahannya tidak lagi dibeli pemerintah sehingga tidak menimbulkan masalah lagi. Dan Pemko Sibolga akan meminta ke Kementerian PU untuk pembangunan rusunawa sehingga nantinya masyarakat Kota Sibolga yang tidak memiliki rumah dapat menempati rusunawa ini,” ucapnya.
Sambung Syarfi, selain untuk pembangunan kampus AKN Sibolga, masih banyak lahan yang tersisa yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan rumah dosen, rumah dokter dan juga akan di bangun tempat wisata kuliner dengan pemandangan ke arah laut yang indah dan menarik.
“Dampak pembangunan dari lahan untuk pembangunan kampus, pembangunan perumahan dosen dan dokter serta tempat wisata kuliner sangat spektakuler dan luar biasa untuk peningkatan SDM dalam bidang pendidikan, bidang peningkatan kesejahteraan dan peningkatan perekonomian masyarakat,” tandasnya. (amir/rs)