WALI KOTA SIBOLGA LAKUKAN PENCANANGAN PELAYANAN PERSALINAN 24 JAM DI PUSKESMAS SE-KOTA SIBOLGA
SIBOLGA – Wali Kota Sibolga Drs. Syarfi Hutauruk secara resmi membuka pencanangan pelayanan persalinan 24 jam di Puskesmas se-Kota Sibolga sekaligus pemberian makanan tambahan (PMT) kepada 69 orang ibu hamil yang gizi kurang, dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Jumat (4/11) pagi. Dilanjutkan dengan peninjauan langsung fasilitas pelayanan persalinan di Puskesmas Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Ilir, Kota Sibolga.
Pencanangan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Sibolga melalui Dinas Kesehatan Kota Sibolga memiliki tujuan selain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Kota Sibolga juga untuk mensosialisasikan pelayanan persalinan 24 jam di Puskesmas se-Kota Sibolga kepada pemangku kepentingan, lintas sektor dan lintas program serta masyarakat, hal ini di sampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga Yusuf Batubara dalam sambutannya.
Selain pencanangan pelayanan persalinan 24 jam di Puskesmas se-Kota Sibolga dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil yang gizi kurang, Dinas Kesehatan Kota Sibolga juga mengadakan lomba menyanyi dan berjoget yang diikuti oleh jajaran petugas kesehatan se-Kota Sibolga dengan peserta sebanyak 12 tim.
Wali Kota Sibolga Drs. Syarfi Hutauruk pada acara pencanangan tersebut dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kematian ibu dan bayi masih merupakan masalah kesehatan prioritas yang perlu mendapatkan penanganan yang optimal, khususnya di Kota Sibolga. Hal ini disebabkan angka kematian ibu pada tahun 2015 sebesar 137,93 per 100.000 kelahiran hidup masih diatas target Millenium Development Goals (MDG`S). Walaupun sudah dibawah target nasional yaitu sebesar 262 per 100.000 kelahiran hidup.
Diungkapkannya, bahwa faktor kematian ibu di Kota Sibolga disebabkan oleh berbagai hal, antara lain adanya penyakit yang menyertai kehamilan seperti jantung, hipertensi, dan adanya kalus preeklempsi serta masih kurangnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara berkala dan terlambatnya pemberian pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan berkompetensi kebidanan.
Oleh karena itu Syarfi menghimbau para ibu hamil yang ada di Kota Sibolga agar melaksanakan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan perlengkapan dan tenaga yang siap menolong sewaktu-waktu terjadi komplikasi persalinan, seperti Puskesmas yang mampu memberikan pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (Poned), karena di puskesmas terdapat tenaga medis yang dapat segera merujuk ke rumah sakit jika terjadi komplikasi, tegas beliau.
Syarfi menjelaskan, bahwa salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak adalah dengan peningkatan dan pemenuhan akses pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan anak. Dengan dicanangkannya pelayanan Puskesmas yang melayani persalinan 24 jam yang merupakan Puskesmas yang memiliki fasilitas Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED), diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kota Sibolga.
Agar pelayanan persalinan 24 jam di Puskesmas se-Kota Sibolga dapat berjalan dengan aman dan lancar sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kota Sibolga, Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk berharap kepada seluruh kelurahan se-Kota Sibolga agar mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pelayanan persalinan 24 jam di Puskesmas, dan pimpinan puskesmas agar melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan persalinan 24 jam di puskesmas, dan menghimbau bagi tenaga kesehatan yang baru selesai pelatihan, agar melaksanakan tugas dengan optimal dan bersedia tidak pindah tugas selama lima (5) tahun.
Selain itu, beliau juga berharap agar petugas keamanan dari Satpol PP agar melakukan pengamanan tidak hanya pada petugas kesehatan yang melayani persalinan, namun juga mencakup seluruh lingkungan puskesmas.
Diakhir arahannya, Syarfi berharap agar para ibu hamil menjaga dan memeriksakan kehamilannya secara teratur serta meningkatkan kesehatannya melalui peningkatan gizi agar kondisi kehamilan dapat terjaga dengan baik sehingga mengurangi resiko disaat persalinan dan dapat melahirkan anak yang bergizi baik yang merupakan generasi kita dimasa depan, pungkasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitangang, Ketua DPRD Kota Sibolga Tonny Agustinus L.Tobing, Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Jamil Zeb Tumori, Ketua Komisi I DPRD Kota Sibolga Muchtar Nababan, Kepala SKPD, Kepala BPJS Kota Sibolga, Wakil Ketua TP-PKK Kota Sibolga ibu Doharta Hutabarat, camat/lurah/kepala lingkungan se-Kota Sibolga, Ketua organisasi profesi bidang kesehatan, Ketua LPM kota/kecamatan se-Kota Sibolga, dan kepala puskesmas dan laboratorium kesehatan Kota Sibolga. (hendri/amir)