Dinas PPKB Kota Sibolga Gelar Advokasi Bangga Kencana

Dinas Kominfo Kota Sibolga | SIBOLGA- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana(PPKB) Kota Sibolga menggelar Advokasi Bangga Kencana di Aula Kantor Dinas PPKB Kota Sibolga, pada Rabu (02/11/22) pagi.
Kegiatan ini ditujukan untuk pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas dan Dapur Sehat Atasi Sunting (DASHAT) untuk percepatan penurunan Stunting di Kota Sibolga Tahun 2022 dan dibuka resmi oleh Kadis PPKB, Richard M. Pangaribuan, S.Si., A.Pt., M.Kes. dengan hadirkan 3 (tiga) Narasumber yaitu Tenaga Pelaksana Gizi, Dian Kristian Siahaan, S.Tr, Gz., Kabid PIAK dan Pemanfaatan Data, Irma Maya Sari Nasution, S.STP dan Kabid Pengendalian penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan, Astri Lelly Siahaan, S.Sos. Yang turut diikuti Perwakilan OPD terkait, Para Lurah Kota Sibolga dan PKB/PLKB.
Kadis PPKB menyebutkan stunting sebagai akar permasalahan dari peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terus di upayakan penangananya, membutuhkan penanganan yang komperehensif dan berkesinambungan untuk menekan angka prevelensi stunting, salah satu caranya yaitu dengan mengoptimalkan peran kampung KB dan DASHAT. “Dan saat ini stunting merupakan salah satu tantangan pemerintah dan menjadi prioritas pemerintah saat ini. Oleh karna itu Kampung KB memiliki peran penting sebagai lokasi yang didalamnya terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya, dan diharapkan tiap-tiap kampung KB dapat mewujudkan peran nyatanya dengan membentuk DASHAT “, ungkapnya.
Lebih lanjut kadis menjelaskan bahwa saat ini Sibolga memiliki 5 (lima) Kampung KB dan 1 (satu) DASHAT. Selanjutnya akan ada 3 Kampung KB lagi yang akan dibentuk di Tahun 2022 ini. “Saya harapkan semua kelurahan, baik yang sudah terbentuk Kampung KB maupun yang kita rencanakan akan dibentuk dapat menyelenggarakan dan menyukseskan pelaksanaan Program DASHAT. Dengan semakin banyaknya kampung KB dan Program DASHAT yang terbentuk, saya berharap akan semakin banyak pihak yang terlibat berpartisipasi dan bertanggung jawab untuk sama-sama mendorong percepatan penurunan angka pravalensi stunting di Kota Sibolga. Dengan sinegritas antar sektor, saya yakin stunting dan berbagai permasalahan lainnya akan mampu kita atasi.”