SIBOLGA – Menjelang Hari Lebaran yang semakin mendekat, sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat untuk melakukan mudik atau pulang kampung. Selain mudik dengan angkutan pribadi, tentu juga akan terjadi lonjakan jumlah penumpang yang memakai kenderaan umum. Lonjakan itu tentu memerlukan tanggapan dan persiapan pelayanan dari Pemerintah maupun kepolisian. Untuk itu, Wali Kota Sibolga HM Syarfi Hutauruk didampingi Muspida Plus melakukan peninjauan bersama ke dua titik lokasi yaitu Terminal Bis Sibolga dan Pelabuhan Sambas, Kamis (09/7).
Wali Kota dan rombongan Muspida meninjau kesiapan kedua posko layanan yang terdapat di lokasi-lokasi itu. Posko bersama tersebut diisi oleh aparat polantas dari Polres Sibolga, petugas dari Dinas Perhubungan, dan petugas dari Dinas Kesehatan. Muspida yang turut antara lain Kapolres Sibolga, Danlanal Sibolga, Kajari Sibolga, Dandim 0211/TT, Dansatradar 234, Kepala KSOP, Kepala Kansilog dan Kepala Bank Indonesia Sibolga.
Di Terminal Bis Sibolga, empat orang supir bis mengikuti pemeriksaan urine, apakah mengandung zat narkoba atau tidak. Dari hasil pemeriksaan alat tes urine petugas Dinas Kesehatan, diketahui bahwa urine keempat supir tersebut negatif, atau tidak mengandung narkoba. Secara simbolis, rombongan Muspida juga menempelkan stiker “laik jalan” ke beberapa bis yang telah lulus pemeriksaan kelaikan, serta membagi-bagikan vitamin penambah stamina kepada para supir.
Melalui alat pengeras suara, Wali Kota meminta supaya para supir angkutan melayani para penumpang dengan baik dan mengendarai bis dengan hati-hati.
“Layanilah para penumpang dengan sebaik-baiknya, jangan asal dan seenaknya. Ingat bahwa anda bertanggungjawab atas keselamatan nyawa mereka selama di perjalanan. Saya, Wali Kota Sibolga dan Muspida Kota Sibolga tak lupa mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya.
Usai dari Terminal Bis Sibolga, rombongan meluncur ke Pelabuhan Sambas. Di Posko Layanan, Wali Kota dan beberapa Muspida berkesempatan melakukan pemeriksaan tekanan darah yang dilayani oleh petugas kesehatan. (gan)
