Mabes TNI Gelar Kesiagaan Simulasi Penanggulangan Bencana Di Kota Sibolga
SIBOLGA – Mabes TNI bersama Pemerintah Kota Sibolga melaksanakan gelar kesiagaan simulasi penanggulangan bencana di Kota Sibolga, berlangsung dilapangan Simare-mare, Kamis (26/11).
Gelar kesiagaan bencana ini diikuti dari berbagai unsur yang terdiri dari Koops TNI Wilayah Sumatera Utara yang terdiri dari Kodam I/BB, Unsur KOARMABAR dan Unsur Koops AU, wilayah Sumatera Utara, membantu Pemda Provinsi Sumatera Utara melaksanakan penanggulangan akibat bencana alam gempa bumi guna membantu Pemda setempat dalam rangka Operasi Militer selain perang.
Turut hadir dalam acara ini Ass. I Pemerintahan Basar Sibarani, Kadis Sosial, Marsma TNI Mahyudi, Brigjen TNI Bambang Sugiarto, Kolonel KAV Udiyanto, Kolonel MAR Renhano, Kolonel KAV Alrizal.
Wali Kota Sibolga dalam sambutannya yang di bacakan oleh Wakil Wali Kota Sibolga Marudut Situmorang, selaku inspektur upacara menyampaikan, bahwa bencana merupakan suatu kejadian yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, datang dengan tiba-tiba dan bersifat merusak. terkait dengan bencana alam, setidaknya kita harus memiliki dua pengetahuan ; Pertama, kita semua tahu bahwa negeri kita Indonesia rawan bencana yang diakibatkan dari faktor alam sendiri, namun bisa dibedakan bencana alam yang memang murni karena peristiwa alam, seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi. Sedangkan yang kedua, bencana alam yang sering terjadi disebabkan karena kesalahan manusia seperti terjadinya penggundulan hutan di berbagai wilayah di seluruh dunia, pelepasan karbondioksida yang mengakibatkan bumi kita semakin panas, dan lain sebagainya.
Wali Kota Sibolga mengajak seluruh masyarakat Sibolga untuk memberdayagunakan dan mengelola dengan baik dan arif sumber daya alam agar tidak rusak dan mengakibatkan bencana. Kita harus sadar bahwa menjaga lingkungan bukan hanya sekedar urusan pemerintah, tetapi dibutuhkan kesadaran dan partisipasi dari masyarakat.
Berbagai pengalaman pada berbagai misi bantuan kemanusiaan/penanganan bencana, maupun pada berbagai latihan kesiapan yang diikuti, semakin membuka wawasan kita akan arti pentingnya prosedur tetap, sehingga simulasi ini dapat menjadi wahana membangun rasa saling percaya, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan tetap menghormati aturan masing-masing yang akan membawa kepada pancapaian tujuan bersama, yaitu semakin solidnya koordinasi diantara pelaku misi bantuan kemanusiaan/ penanganan bencana.
Pemerintah daerah Kabupaten/Kota menyadari, tim koordinasi penanggulangan bencana antara pemerintah daerah dan unsur terkait harus dibangun menjadi satuan reaksi cepat yang tangguh, yang efektif, sama dengan yang dimiliki oleh daerah-daerah lain dalam menanggulangi datangnya bencana alam.
Diakhir sambutannya, Wali Kota Sibolga menginstruksikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sibolga, bersama dengan SKPD terkait untuk meningkatkan kemampuan satuan ini, meningkatkan logistic dan perlengkapan termasuk pelatihan, pendidikan kepada para personilnya.
Marsma TNI Mahyudi selaku ketua tim simulasi penanggulangan bencana Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah menyampaikan, simulasi ini menjadi dasar bagi para peserta untuk mempersiapkan diri baik fisik maupun mental dalam penanggulangan bencana, sehingga diharapkan mampu memberikan pertolongan kepada dirinya sendiri, masyarakat sekitarnya serta mampu berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam penanggulangan bencana baik bencana sosial maupun bencana alam sesuai dengan prosedur dan mekanisme penanggulangan bencana. (nobon)