Walikota Sibolga Resmikan “Klinik Cuci Darah” Di RSU FL Tobing Sibolga
SIBOLGA – Kota Sibolga kini resmi miliki klinik cuci darah yang dibuka di Rumah Sakit Umum (RSU) Ferdinand Lumban Tobing Sibolga. Sehingga masyarakat kota Sibolga tidak perlu lagi pergi berobat ke daerah lain seperti ke daerah tetangga Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Tarutung karena rumah sakit milik pemerintah daerah itu telah mengoperasikan alat cuci darah (Haemodialisis).
Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk meresmikan klinik dan operasional alat cuci darah di RSU FL Tobing Sibolga, Sabtu (20/9) kemarin, dihadiri langsung Ketua Perhimpunan Nefrology Indonesia (Pernefri) Sumatera Utara Profesor Harun Rasyid Lubis bersama rombongan, unsur pimpinan dan anggota DPRD Kota Sibolga, mantan Ketua DPRD Kota Sibolga Sahlul Umur Situmeang, Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) diwakili dan Direktur Rumah Sakit di Sibolga dan Tapteng.
Walikota Sibolga dalam sambutannya, menitipkan alat (cuci darah) itu kepada manajemen RSU FL Tobing Sibolga sembari berharap alat itu dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan baik sesuai peruntukan dan kebutuhannya. “Kalau rusak segera perbaiki. Jangan biarkan berlama – lama, agar jangan sampai merongrong (merusak) peralatan lain,” pinta Syarfi.
Beliau sebelumnya menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengadaan alat itu. Namun ucapan terima kasih yang tinggi atau secara khusus disampaikannya kepada Ketua Pernefri Sumut Profesor Harun Rasyid Lubis dan Direktur RSU FL Tobing Dokter Ratnawaty karena berkat keduanya, klinik dan alat kesehatan itu dapat dioperasikan seperti sekarang ini.
Sementara sekaitan dengan keberadaan alat cuci darah itu, menurut Syarfi, hal tersebut tidak terlepas dari konsentrasi pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemko Sibolga yang dituangkan ke dalam visi dan misi Pemko Sibolga. Visi dan misi itu sendiri ucapnya, selanjutnya dituangkan ke dalam program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang kemudian diwujudkan setiap tahun di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrembang). Visi dan misi ini sebut Syarfi terkait bidang Pendidikan dan Kesehatan.
“Tidak ada gunanya membangun fisik dan sarana olah raga kalau rakyatnya sakit, demikian juga sebaliknya kalau rakyatnya bodoh. Maka itu, langkah pembangunan yang kita laksanakan tetap berada pada trak (on the track) dan tidak salah. Kecuali bagi orang yang hatinya tidak melihat,” sebut Syarfi Hutauruk.
Profesor Harun Rasyid Lubis selaku Ketua Perhimpunan Nefrology Indonesia (Pernefri) Sumatera Utara dalam amanatnya juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dioperasikannya alat cuci darah di RSU FL Tobing Sibolga. Dia berharap alat cuci darah yang dimiliki RSU FL Tobing tersebut kedepan dapat semakin bertambah banyak, karena hal ini seiring dengan peningkatan jumlah pasien cuci darah dunia setiap tahun, khususnya Indonesia yang memiliki populasi penduduk yang cukup besar.
“Sejak tahun 2006, penyakit (cuci darah) di dunia terus meningkat. Bahkan sesuai hitungan antara tahun 2010 – 2020, seluruh dunia telah menghabiskan dana 1 triliun dollar hanya untuk operasi cuci darah. Sebagaimana contoh penduduk Malaysia, dari 1 juta orang penduduk dari total jumlah penduduknya yang hanya puluhan juta terdapat 1.000 orang pasien cuci darah. Angka ini cukup tinggi namun tentu lebih tinggi dan luar biasa di Indonesia. Karena dari 1 juta penduduk dari total 250 an juta penduduk Indonesia, terdapat 400 jiwa pasien cuci darah. Sehingga kalau dihitung ada berapa jumlah penduduk Indonesia dari 250 an juta jiwa itu yang memiliki penyakit yang harus cuci darah,” tuturnya. Senada dengan Walikota, Ia juga berharap agar kiranya alat itu dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan baik sesuai peruntukan dan kebutuhannya.
Dalam laporannya, Direktur RSU FL Tobing Dokter Ratnawaty mengungkapkan, acara ini merupakan salah satu wujud nyata visi dan misi Pemko Sibolga khususnya dibidang kesehatan, dibawah kepemimpinan Syarfi Hutauruk dan seiring dengan visi dan misi RSU FL Tobing sebagai pusat RSU rujukan di Sumatera Utara.
Turut hadir dalam acara ini Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Nauli Husada Sibolga Meiyati Simatupang dan para Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Sibolga, para Camat dan Lurah se-Kota Sibolga, pemuka agama, tokoh masyarakat dan para dokter serta tenaga medis RSU FL Tobing Sibolga.