SIBOLGA – 1 Muharram 1435 H menjadi momen yang bersejarah bagi Mesjid Agung Sibolga karena hari itu dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan menara Mesjid Agung oleh Walikota Sibolga beserta muspida plus. Hal ini senada dengan ungkapan Ketua BKM Mesjid Agung Mauludin Zebua yang mengatakan, “Peringatan 1 Muharram 1435 H memiliki makna paling dalam bagi Mesjid Agung ini. Kami dari panitia pembangunan mengharapkan agar proses pembangunan bisa tepat waktu seperti yang diharapkan. Kita mendatangkan tukang yang profesional dari luar Kota Sibolga. Tukang ini spesialis untuk menara mesjid”, ujarnya, Selasa (5/11) lalu.
Walikota dalam sambutannya mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Ketua dan Anggota DPRD Kota Sibolga yang bersedia mengesahkan anggarannya melalui APBD, dimana Masjid Agung memperoleh dana hibah sebesar 3 miliar rupiah. “Tetapi ada sedikit masalah karena proyeknya ditenderkan melalui Dinas PU Sibolga. Prosesnya menjadi panjang, sehingga banyak fitnah yang muncul dari berbagai elemen masyarakat, LSM dan wartawan karena gambar sketsa menara belum dimiliki oleh panitia dan Pemko Sibolga tetapi anggarannya sudah ada. Oleh sebab itu untuk menggenjot pembangunan menara ini, panitia yang lama diganti dengan yang baru. Perlu saya sampaikan bahwa ada orang yang datang kepada saya mengantarkan sketsa menara lengkap dengan anggaran biayanya. Orang tersebut memohon dan meminta agar namanya jangan pernah diungkapkan kepada siapapun. Setelah konsultasi dengan instansi yang terkait dan tidak ada masalah, maka alokasi dana dari APBD untuk Masjid Agung disahkan oleh DPRD menjadi dana hibah”.
“Saya minta kepada pengurus BKM agar menggunakan dana hibah tersebut dengan baik, transparan serta membuat laporan rutin perbulan atau triwulan agar jamaah dan donatur mengetahui jumlah uang masuk dan keluar, sehingga fitnah dan masalah tidak muncul dari orang-orang yang tidak berkepentingan”, sambungnya.
Keterangan dari Walikota menyebutkan bahwa Menko Ekuin Hatta Rajasa dan Menteri Agama Suryadharma Aliberencana akan datang saat peresmian Mesjid Agung Sibolga. Ia juga mengatakan, Masjid Agung merupakan simbol dari Sibolga, oleh sebab itu untuk ke depannya SK pengurus BKM akan ditandatangani oleh Walikota. Sebagaimana Mesjid Raya yang ada di provinsi berada di bawah pembinaan gubernur dan Masjid Istiqlal langsung dibina oleh Menteri Agama.
Dalam kesempatan itu, Walikota Sibolga memimpin penghimpunan dana untuk pembangunan menara Mesjid Agung dari jajaran Muspida Plus, perbankan dan SKPD se-Kota Sibolga, juga dari masyarakat serta donatur. Bantuan yang berhasil dihimpun sebanyak 530 sak semen dan uang sebesar 7,5 juta rupiah. (bjo)
