Kemendagri Monitoring Posko Tanggap Darurat Kota Sibolga, Pemko Sampaikan Kebutuhan Bantuan Pemulihan Infrastruktur

Dinas Kominfo Kota Sibolga | SIBOLGA — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktur Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, dan Kerjasama, Dr. Elfin Elyas, S.Sos., M.Si., bersama Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum, Irjen Pol. Wahyu Bintono Hari Bawono, SIK, SH, MH, melakukan monitoring ke Posko Tanggap Darurat Bencana Alam Kota Sibolga, pada Kamis (11/12/2025).
Kedatangan Satgas Kemendagri tersebut disambut langsung oleh Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, bersama Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumban Tobing, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sibolga, Drs. Herman Suwito, MM
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Sibolga memberikan apresiasi atas perhatian dan kunjungan Kemendagri ke Kota Sibolga.

Wali Kota Sibolga menyampaikan bahwa, Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga saat ini masih menghadapi keterbatasan anggaran, terutama di tengah kondisi defisit, sehingga membutuhkan dukungan pemerintah pusat.
“Kami mengucapkan terima kasih bapak atas kehadiran-bapak sekalian yang telah berkunjung langsung ke Kota Sibolga. Kami berharap ada bantuan untuk memperbaiki infrastruktur, dan mohon izin menyampaikan pesan kepada Bapak Mendagri agar bantuan minimal TKD untuk kota terdampak bencana tidak dipotong atau dinormalkan, sehingga kami dapat memperbaiki infrastruktur yang rusak secara bertahap,” ucap Wali Kota.
Pada kesempatan yang sama, Sekda Kota Sibolga memaparkan laporan harian perkembangan bencana banjir dan tanah longsor di Kota Sibolga. Disampaikan bahwa masa tanggap darurat diperpanjang hingga 23 Desember 2025, seiring masih berlangsungnya upaya penanganan di lapangan.

Adapun data sementara korban bencana banjir dan tanah longsor di Kota Sibolga per Tanggal 10 Desember 2025 adalah sebagai berikut :
– Korban hilang : 1 orang
– Korban meninggal dunia : 54 orang
– Korban luka-luka : 67 orang
Seluruh rangkaian kegiatan Tim Tanggap Darurat Pemko Sibolga selama masa tanggap darurat juga dipaparkan secara terperinci.
Satgas Kemendagri menyampaikan apresiasi atas sistem pendataan dan langkah penanggulangan yang telah dilakukan Pemko Sibolga. Satgas juga mencatat seluruh kerugian masyarakat yang terdampak untuk ditampung dalam anggaran.
Satgas menilai bahwa data yang disajikan Pemko Sibolga telah lengkap, jelas, dan terstruktur, sehingga sangat membantu proses penanganan lanjutan di tingkat pemerintah pusat.

