ANTISIPASI KENAIKAN HARGA, PEMKO SIBOLGA LAUNCHING PASAR MURAH
SIBOLGA – Bertempat di depan Kantor Lurah Sibolga Ilir, Selasa (16/12), Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk mencanangkan secara resmi pelaksanaan pasar murah, yang akan berlangsung di Kota Sibolga selama 9 (sembilan) hari, sejak 16 s/d 24 Desember 2014, di 9 (Sembilan) titik lokasi. Program Dinas Perindagkop dan UKM bekerjasama dengan TP PKK ini diadakan untuk mengantisipasi lonjakan harga yang lazim terjadi menjelang hari raya seperti Hari Natal dan Tahun Baru.
Sasaran program pemberian subsidi ini ialah warga Sibolga yang kurang mampu yang turut merayakan Natal. Ketika pendataan dilakukan sebelumnya, permintaan yang datang dari kelurahan se-Kota Sibolga ialah sebanyak 5.325 kepala keluarga (KK). Tetapi keterbatasan anggaran membuat Dinas Perindagkop dan UKM pada tahun ini hanya dapat melayani sebanyak 4.000 kepala keluarga. Dari jumlah tersebut, terbesar sasaran pasar murah ialah dari Kecamatan Sibolga Utara yakni sebanyak 2.500 KK. Sisanya, 610 KK dari Kecamatan Sibolga Kota, 845 KK dari Kecamatan Sibolga Sambas dan 1.370 KK dari Kecamatan Sibolga Selatan.
Adapun anggaran yang tersedia dalam APBD Kota Sibolga tahun 2014 untuk program pasar murah pada tahun ini ialah sebesar Rp. 300 juta, dengan alokasi sebesar Rp. 150 juta untuk pasar murah jelang Idul Fitri 2014 lalu, dan Rp. 150 juta jelang Natal 2014 seperti yang dilaksanakan saat ini.
Sistem penjualan dalam pasar murah ini ialah dengan cara membagikan kupon kepada masyarakat sasaran, yang disalurkan melalui lurah masing-masing, untuk lebih menjamin kupon tersebut sampai kepada warga yang memang kurang mampu dari masyarakat beragama Kristen yang merayakan Natal.
“Dengan adanya pasar murah ini, kita berharap masyarakat kurang mampu dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan barang-barang yang berkualitas dan harga yang terjangkau, serta terciptanya suasana yang kondusif dan khusyuk selama berlangsungnya perayaan Natal,” ujar Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Sibolga Ichwan Simatupang.
Hal yang sama dinyatakan oleh Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk dalam sambutan dan arahannya. Ia menyebutkan bahwa pelaksanaan pasar murah ini ialah untuk memenuhi tanggung jawab Pemerintah Kota dalam menyediakan bahan pokok yang murah kepada masyarakat berpenghasilan rendah, mengingat harga barang-barang kebutuhan pokok biasanya mengalami kenaikan menjelang perayaan Natal. Adapun harga barang-barang yang dijual di pasar murah ini lebih murah sekitar 25 -30 % dari harga pasaran pada umumnya.
“Pada kesempatan ini saya menghimbau kepada masyarakat agar membeli barang-barang yang benar-benar dibutuhkan dan tidak membeli barang secara berlebihan. Tidak lupa saya ucapkan selamat berbelanja di pasar murah ini. Ciptakan suasana yang kondusif dan semoga bermanfaat. Kepada saudara yang bertugas dalam kegiatan pasar murah, saya minta untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Sebagai perwujudan visi dan misi Pemerintah Kota Sibolga “Bersama kita membangun rakyat Sibolga yang sehat, cerdas, sejahtera dan beradab,” pesan Wali Kota.
Tak lupa ia juga menghimbau seluruh warga tidak perlu ramai-ramai memborong karena kuatir akan keperluan pangan di Sibolga, sebab persediaan beras di gudang Bulog Sibolga cukup untuk memenuhi keperluan masyarakat bahkan sampai bulan Juni 2015 mendatang, demikian juga komoditas-komoditas lainnya tidak terjadi kelangkaan. Kenaikan harga yang saat ini terjadi, terutama untuk harga cabe keriting, bukan disebabkan oleh kelangkaan barang, tapi karena pengaruh kenaikan harga minyak dan musim. (Marganda Hutabarat)